Sampang II SuaraIstana.com
Aksi penipuan mengatasnamakan Wakil Bupati Sampang H Abdullah Hidayat, kembali terjadi. Kali ini, dengan modus menjanjikan bantuan melalui pesan WhatsApp kepada salah satu warga Kecamatan Jrengik. Kamis (05/02/2023).
Si penipu berani mengirimkan sebuah pesan, mengaku H Abdullah Hidayat selaku Wakil Bupati Sampang menjanjikan bantuan rumah ibadah berupa Musholla.
Jihaduddin, salah satu korban aksi asal warga Desa Taman Kecamatan Jrengik menuturkan, si pelaku mengaku sebagai Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat dan menggunakan foto Wabup sebagai foto profil.
Pesan itu berisi pemberitahuan bahwa dirinya mendapat bantuan dana dari Pemkab Sampang untuk program pembangunan mushola. Pelaku meminta nomor rekening dengan dalih nantinya dana bantuan itu akan dikirimkan lewat rekening tersebut.
“Saya menerima pesan WhatsApp dari nomer asing yang mengatasnamakan Bapak Wabup Sampang, pesan itu masuk sekitar pukul 12:25 siang. Untungnya saya tidak langsung percaya, setelah saya cek ternyata itu bukan nomor WAnya pak Wabup,” tuturnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Terpisah, Nurul Huda, kerabat Wakil Bupati Sampang Abdullah Hidayat mengatakan, sesuai informasi yang diterima upaya penipuan melalui pesan whatsap yang mencatut nama Wakil Bupati Sampang itu juga banyak diterima warga di wilayah kecamatan Camplong.
Menurutnya, kejadian serupa juga pernah terjadi beberapa waktu lalu dan modus yang digunakan pun sama seperti yang sekarang. Untuk itu dirinya meminta masyarakat untuk lebih waspada dan tidak mudah percaya dengan adanya pesan-pesan WhatsApp seperti itu.
“Pesan itu tidak benar, itu bukan nomor telepon Bapak Wabup. Itu ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. Pak Wabup tidak pernah melakukan chat untuk meminta atau menjanjikan sesuatu. Semua batuan yang disalurkan pemerintah tentu akan melalui prosedur yang benar,” kata Huda.
Huda minta kepada masyarakat, agar berhati-hati karena hal itu. Jika mendapat WA sejenis agar mengkonfirmasi langsung kepada dirinya maupun melalui aparatur terdekat.
“Saya tegaskan itu bukan dari Bapak Wabup, namanya dicatut menggunakan nomor lain. Saya berharap keluarga, sahabat dan rekan untuk waspada dan tidak menanggapi modus tersebut. Mohon jangan dilayani ,” jelasnya.
