Cegah DBD, Puskesmas Robatal Sampang Lakukan Fogging dan Abatesasi

Kesehatan569 Dilihat

Sampang || Suaraistana.com – UPTD Puskesmas Robatal terus melakukan upaya pencegahan dalam menghadapi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan melaksanakan pengasapan dan abatesasi serta Didin Jumantik (Deteksi Dini Pada Jumantik) di berbagai wilayah. Tindakan ini diambil sebagai langkah proaktif menghadapi potensi peningkatan kasus DBD di musim hujan.

Kepala UPTD Puskesmas Robatal, dr. Beny Irawan mengatakan, jika hanya pengasapan kurang efektif dan abatesasi adalah metode yang efektif untuk mengendalikan populasi nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penyakit DBD.

“Pengasapan bertujuan untuk membunuh nyamuk dewasa, sementara abatesasi dilakukan untuk menghambat perkembangan jentik nyamuk di tempat-tempat penampungan air,” ungkap dr. Beny, Jumat (05/4/2024).

Kepala UPTD Puskesmas Robatal (dr. Beny Irawan)

Selain melakukan Fogging dan Abatesasi, UPTD Puskesmas Robatal juga mempunyai inovasi salah satunya dengan program Didin Jumantik (Deteksi Dini Pada Jumantik) yang berfokus pada penyakit Demam Berdarah (DBD) sesuai dengan Surat Edaran Menkes RI No.11/MENKES/591/2016) yang berisi ajakan untuk menghimbau dan mendorong masyarakat agar melakukan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD dan penyakit virus Zika melalui PSN 3M Plus.

Selain itu, sambung dr. Beny Irawan mengatakan bahwa pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), dengan menggunakan istilah 3M plus yaitu dengan menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi dan tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali yang berpotensi sebagai tempat perkembangan jentik-jentik nyamuk, masyarakat diimbau untuk menggunakan kelambu saat tidur, memakai pakaian yang menutupi seluruh tubuh, dan menggunakan obat anti nyamuk sebagai bentuk perlindungan diri dari gigitan nyamuk.

Tata laksana dari program inovasi tersebut terdiri dari, Pemberian obat abate, penyuluhan tentang DBD serta penjelasan tata cara penggunaan obat abate yang baik dan benar kepada jamaah sholat jum’atan di masjid wilayah Kecamatan Robatal serta ke masyarakat desa.

Petugas Kesehatan Puskesmas Robatal Saat Melakukan Fogging di Sejumlah Area Kecamatan Robatal.

“Alhamdulillah di wilayah Kecamatan Robatal angka bebas jentik tercapai 87.5%, Dan inovasi ini bisa menekan angka terjangkitnya kasus DBD,” ungkap dr. Beny Irawan.

Dengan Abatesasi Serta Sosialisasi Didin Jumantik kepada masyarakat, Kepala UPTD Puskesmas Robatal berharap dapat mengurangi risiko penyebaran DBD di Kecamatan Robatal.

Untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari DBD, kami harap masyarakat ikut berkolaborasi dan mendukung upaya pencegahan yang dilakukan oleh Puskesmas Robatal.

Sementara Yumna (26) salah satu warga asal Desa Torjunan mengapresiasi program kerja Puskemas Robatal, karena ini Puskesmas tersebut banyak perubahan. Di antaranya, layanan terhadap pasien ramah, fasilitas layanan kesehatan hingga tempat ruang rawat inap pasien yang baik dan bersih.

“Semoga kedepannya pelayanan Puskesmas Robatal ini terhadap pasien semakin baik dan kami mendukung langkah-langkah positif yang dilakukan Puskesmas Robatal,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *