Surabaya II SuaraIstana.com
Sepuluh komoditas penyumbang deflasi di Jawa Timur secara year on year (yoy) antara lain daging ayam ras, sekolah menengah atas, tomat, bayam, telepon seluler, kangkung, sepatu pria, tongkol diawetkan, buku pelajaran SD, dan tissue.
Mengutip laman resmi Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim), Selasa (14/3/2023), Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan, menerangkan Daging Ayam Ras merupakan komoditas yang menjadi penyumbang deflasi secara yoy (Februari 2023 terhadap Februari 2022) terbesar dengan persentase perubahan penurunan harga sebesar 4,46 persen dan andil 0,0476 persen.
Kemudian Sekolah Menengah Atas dengan persentase perubahan penurunan harga sebesar 2,85 persen dan andil 0,0318 persen, serta Tomat dengan persentase perubahan penurunan harga sebesar 25,37 persen dan andil 0,0294 persen.
Adapun Bayam dengan persentase perubahan penurunan harga sebesar 10,04 persen dan andil 0,0136 persen, serta Telepon Seluler dengan persentase perubahan penurunan harga sebesar 1,56 persen dan 0,0117 persen.
Selanjutnya Kangkung dengan persentase perubahan penurunan harga sebesar 9,21 persen dan andil 0,0108 persen, serta Sepatu Pria dengan persentase perubahan penurunan harga sebesar 3,81 persen dan andil 0,0087 persen.
Tongkol Diawetkan juga turut menyumbang deflasi dengan persentase perubahan penurunan harga sebesar 2,91 persen dan andil 0,0058 persen, serta Buku Pelajaran SD dengan persentase perubahan penurunan harga sebesar 3,99 persen dan andil 0,0052 persen.
Di posisi terakhir ada Tissue dengan persentase perubahan penurunan harga sebesar 2,52 persen dan andil 0,0047 persen.
