Gubernur Khofifah Indar Parawansa: Realisasi Investasi di Jatim Melampaui Target

Bisnis, Pemerintahan53 Dilihat

Surabaya II SuaraIstana.com

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, realisasi investasi di Jatim melampaui target dengan capaian Rp 110,3 Triliun. Sementara target RPJMD tahun 2022 investasi di Jatim adalah Rp 80 Triliun.

“Capaian ini adalah hasil kerja keras dan sinergitas semua pihak, mudah-mudahan bisa dilakukan peningkatan dari seluruh capaian kinerja investasi kita dan tentu berseiring dengan pertumbuhan perekonomian yang inklusif. Semakin tumbuh perekonomian kita, semakin bisa mengurangi kemiskinan dan merekrut tenaga kerja,” kata Gubernur Khofifah pada acara Jatim Investment Leaders Forum and Awards (JILFA 2023), Kamis (2/2/2023) di Surabaya.

Sebelumnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI mencatatkan realisasi investasi di Jatim mencapai Rp 110,3 triliun pada tahun 2022. Realisasi ini meningkat 38,8% dari tahun 2021 (y-o-y), serta lebih tinggi dari pertumbuhan investasi nasional yang tumbuh sebesar 34%.

Realisasi investasi ini terdiri dari investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 44,9 triliun meningkat sebesar 66,7% dari tahun 2021 (y-o-y). Sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 65,4 triliun meningkat sebesar 24,5% (y-oy).

Realisasi investasi Jatim Tahun 2022 ini tercatat paling tinggi dalam lima tahun terakhir. Secara berturut – turut , realisasi tahun 2018 sebesar Rp 51,2 triliun, tahun 2019 sebesar Rp 58,5 triliun, tahun 2020 Rp 78,3 triliun, tahun 2021 Rp 79,5 triliun, dan tahun 2022 Rp 110,3 triliun.

Atas capaian tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, capaian ini adalah bukti bahwa iklim investasi di Jatim sangat kondusif dan terjaga dengan baik. Untuk itu ia optimis target investasi Jatim tahun 2023 akan dapat tercapai maksimal.

“Kami terus berkomitmen untuk menjaga iklim investasi di Jatim supaya tetap kondusif dan terjaga dengan baik. Sehingga para investor baik dari dalam maupun luar negeri tidak ragu berinvestasi di Jatim,” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *