Pemkab Sampang Tekan Stunting dengan Internalisasi Pengasuhan Balita

Kesehatan156 Dilihat

Sampang II Suaraistana.com

Guna mendukung prioritas nasional dalam penurunan stunting yang lebih masif, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Madura, Jawa Timur, melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) setempat, menggalakkan program internalisasi Pengasuhan Balita, Rabu (11/10/2023).

Internalisasi Pengasuhan Balita, dalam rangka penurunan stunting kepada masyarakat yang dilaksanakan di Pendopo Trunojoyo Sampang itu, dihadiri Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat, Ketua Tim Kerja Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN Provinsi Jawa Timur, Harijono.

Turut hadir Kepala Dinkes KB yang diwakili Kepala Bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana Zahruddin, Perwakilan Ketua TP PKK Sampang, Para Narasumber (dari unsur PKK, Dokter dan Psikolog), Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa, Koordinator Penyuluh KB se-Kabupaten Sampang, Ketua COE, BKB, BKL, BKR, PIK-R dan UPPKS Kabupaten Sampang, Perwakilan Kader BKB dan Insan Genre Kabupaten Sampang.

Wakil Bupati Sampang, H. Abdullah Hidayat, mengungkapkan bahwa keberhasilan Kabupaten Sampang dibangun atas dasar saling memiliki sehingga Kabupaten Sampang berhasil meraih penghargaan inovasi dari Provinsi Jawa Timur atas penanganan stunting.

“Kita telah lakukan dari hulu ke hilir, sebelum menikahkan putera-puteri bahkan remajanya, kita cegah potensi-potensi stunting dengan pengecekan kesehatan dan pengobatan, kemudian dikawal ketika hamil, kelahiran sampai tumbuh kembang anaknya ketika lahir secara berkala oleh tenaga kesehatan, “ujarnya.

Meski demikian, Ia menekankan seluruh pihak baik unsur pemerintah, lsm, organisasi wanita, dan lain-lain untuk terus berkomitmen dan menjaga semangat meningkatkan status gizi dan menekan angka stunting di Kabupaten Sampang

“Kendati angka kasus stunting di Sampang terus mengalami penurunan yang cukup signifikan, kita tetap tidak boleh lengah. langkah promotif dan preventif harus kita masif kan agar ke depan kasus stunting makin kecil lagi dan akhirnya bisa mencapai 0%,” tegasnya.

Foto Bersama di Cara Internalisasi Pengasuhan Balita di Pendopo Trunojoyo Sampang.

Sementara itu, Ketua Tim Kerja Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN Provinsi Jawa Timur, Harijono, mengapresiasi capaian penekanan angka stunting Pemerintah Kabupaten Sampang yang masuk angka terendah di Jawa Timur.

Namun, ia berharap pemerintah daerah dan seluruh yang terlibat dapat terus berkomitmen menurunkan angka stunting.

“Terimakasih kepada bapak Wabup dan semua yang terlibat, Alhamdulillah angka stunting di Kabupaten Sampang tergolong rendah yakni 6,9% atau nomor dua se Jatim setelah Surabaya, dan mudah mudahan bisa terus turun hingga tuntas, ” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *