Anggaran Mamin Disnaker Sampang Capai Rp465 Juta, Aktivis: Segitunya

Daerah119 Dilihat

Sampang II Suaraistana.com

Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran belanja Makanan dan Minuman (Mamin) Rapat senilai ratusan juta rupiah.

Berdasarkan data yang dihimpun Suaraistana.com, tak tanggung-tanggung anggaran Mamin Rapat Disnaker Sampang tersebut mencapai angka Rp 465.120.000 yang bersumber dari APBD TA 2023.

Tidak diketahui pasti, uraian penggunaan anggaran Mamin Rapat itu untuk berapa kali belanja dalam satu bulan. Tapi, yang jelas pagu tersebut memantik sorotan dari Abdus Salam, salah satu pegiat anti korupsi di Kabupaten Sampang.

Menurutnya, anggaran fantastis Mamin Rapat di Satuan Kerja (Satker) Disnaker setempat tahun anggaran 2023 yang mencapai Rp 460 juta.

Jadi, APBD merupakan instrumen dalam rangka mewujudkan pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat untuk tercapainya tujuan bernegara. Untuk itu, penggunaan anggaran haruslah didasarkan pada kepentingan tersebut.

Pengalokasian anggaraan Mamin Rapat Disnaker ini terbilang fantastis dan tidak rasional. Sebab biaya makanan dan minuman untuk rapat pada tahun 2023 yang mencapai angka ratusan juta itu.

”Dalam anggaran tersebut kita tidak bisa melihat secara spesifik dan detail terkait penggunaan anggarannya untuk apa dan hanya dicantumkan secara general/umum. Ini sangat berpotensi disalahgunakan kalau pola penganggarannya demikian,” jelasnya.

Kemudian, lanjut Abdus Salam, menuturkan bahwa jika dipecah anggaran Mamin Rapat pada setiap bulannya selama 12 bulan angkanya mencapai sekira Rp 38,7 juta. Menurutnya, hal itu sangat tidak jelas Mamin untuk rapat atau bukan, dan apabila untuk rapat harus jelas pula, berapa banyak pesertanya dan makanan yang dikonsumsi itu apa saja.

”Jangan-jangan mereka memang sengaja ingin menghambur-hamburkan uang rakyat di tengah himpitan ekonomi yang makin sulit,” ujarnya.

“Dalam menggunakan anggaran negara/daerah haruslah di dasari pada prinsip efisiensi dan efektivitas anggaran. dana yang tersedia dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Oleh karena itu, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas anggaran, tambah Abdus Salam, bahwa dalam perencanaan anggaran perlu memperhatikan tujuan, sasaran, hasil dan manfaat, serta indikator kinerja yang ingin dicapai. Lalu,  penetapan prioritas kegiatan dan penghitungan beban kerja, serta penetapan  harga satuan yang rasional.

“Kita tidak melihat hal demikian dalam penganggaran Mamin Rapat di Disnaker Sampang dan terkesan ugal-ugalan dalam mengunakan anggaran publik,” jelasnya.

Sementara saat dikonfirmasi melalui jejaring teleponnya terkait anggaran Mamin Rapat tersebut sudah terealisasi atau belum, Kepala Disnaker Kabupaten Sampang, Yudhi Adidarta, tak merespon walaupun hasil konfirmasinya terbaca hingga berita ini tayang.