Anggota Dewan Soroti Rencana Kongres Pemilihan Ketua Askab PSSI Sampang

Daerah, Olahraga629 Dilihat

Sampang II SuaraIstana.com

Kongres Pemilihan Ketua Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepakbola Indonesia (Askab PSSI) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, yang rencananya digelar Minggu (26/11/2023) besok, tuai sorotan tajam dari H Abdussalam, salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Menurutnya, sangat menyayangkan Statuta PSSI yang dikeluarkan oleh Asprov PSSI Jatim, bahwa voter dalam kongres pemilihan Ketua Askab itu hanya dilibatkan 15 klub yang terakhir ikut kompetisi.

Karena di Sampang ini kalau tidak salah ada 37 klub yang berada di naungan Askab PSSI Sampang. Tapi separuhnya sisa dari 15 klub itu tidak dapat memilih, dengan alasan sudah sesuai Statuta Asprov PSSI Jatim.

Sementara sisanya yang 15 klub itu masih anggota dari Askab PSSI Sampang. Kalau tidak memilih gimana. Jadi teman-teman yang tidak memilih itu tidak mengakui hasil kongres itu.

*Maka saya dan juga teman-teman yang tidak memilih sangat menyayangkan sikap Askab PSSI Sampang dengan dalih Statuta Asprov PSSI Jatim,” ujar mantan Ketua Askab PSSI Sampang periode 2015-2019 tersebut, Sabtu (25/11/2023).

Selain itu, sambung H Abdussalam dirinya juga mengaku dapat laporan dari salah satu anggota voter Kongres Pemilihan Ketua Askab PSSI Sampang.

Laporan itu berupa ancaman mutasi bagi ASN jika tidak memilih salah satu calon Ketua Askab PSSI Sampang.

Kongres pemilihan Ketua Askab PSSI ini ada dua orang calon. Yakni, Muhammad Faruk dan Wavie Anas. Jadi, dalam aduan itu anggota pemilih yang tidak memilih Muhammad Faruk akan dimutasi.

“Saya selaku Anggota DPRD Sampang akan melakukan protes dan menelusuri terkait ancaman itu, dan menilai jumlah voter ini terkesan dipaksakan serta juga ancaman bagi para pemilih akan mencederai dan mengebiri demokrasi,” tegas pungkas pria yang kini duduk di kursi Ketua Alat Kelengkapan Dewan Badan Kehormatan (AKD BK) DPRD Sampang tersebut.

Sementara, Ketua Komite Pemilihan (KP) Kongres Ketua Askab PSSI Sampang, Hernandi Kusumahadi, mengatakan bahwa pihaknya mengaku hanya melaksanakan ketentuan dari Statuta PSSI, Statuta PSSI Jatim dan Statuta Askab PSSI Sampang.

Saya mengacunya disitu, dan sebelum memutuskan sudah konsultasi dengan Asprov PSSI Jatim. Jadi di Sampang itu binaan PSSI Sampang ada 37 Klub. Tetapi, di ketentuan Statuta untuk kongres yang agendanya pemilihan penentuan voternya berdasarkan kompetisi terakhir. Sementara, kompetisi U-15 ada 2 yakni, tahun 2021 dan 2023.

Ketika saat merumuskan jadwal tahapan termasuk penetapan voter, karena penetapan voter ini harus disampaikan satu bulan sebelum pelaksanaan kongres kepada klub.

Kita tidak mau mengambil resiko, sehingga kita memutuskan bahwa untuk voter pada kongres pemilihan besok ini kompetisi yang menjadi pertimbangan kompetisi tahun 2021.

Kebetulan pada tahun 2021 itu, pesertanya hanya 14, sehingga itu yang kita putuskan dan sudah disampaikan dua kali sebelum pelaksanaan kongres.

Pada tanggal 16 November lalu, lanjut pria yang akrab mas Dedet itu, mengaku sudah mengumpulkan semua klub bukan hanya voter saja untuk menyampaikan hasil penetapan Askab PSSI Sampang tentang voter.

Kedua menyampaikan tentang tahapan, jadwal dan hari pelaksanaan. Jadi, semua sudah disampaikan pada klub dan kebetulan banyak yang tidak hadir sehingga kami putuskan tetap jalan.

“Kita dan teman-teman hanya menjalankan dan mensukseskan kongres pemilihan Askab PSSI Sampang,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *