Sampang II SuaraIstana.com
Sangat miris yang dialami oleh Torimin, warga asal Dusun Laok Leke, Desa Torjunan, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, bertahun-tahun tak tahu macamnya bantuan.
Pasalnya, walaupun dirinya tercatat sebagai Penerima Manfaat (PM) Bansos berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dimana penyaluran batuan itu saat ini telah diganti secara tunai baik melaui Himbara atau Pos.
Namun, bantuan pemerintah pusat itu hingga kini belum diterima oleh Torimin sebagai penerima manfaat. Di duga kuat bansos tersebut diembat oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Tidak tahu seperti apa kartu BPNT itu karena dari dulu saya tak pegang kartu bantuan. ataupun, entah itu dipegang siapa atau pemerintah pusat yang salah ngasih bantuan,” ujar Torimin kepada SuaraIstana.com, Kamis (27/4/2023).
“Yang jelas dugaan tindak pidana korupsi berupa penyimpangan atas pendistribusian bantuan sosial tersebut diduga telah berlangsung sejak lama. Karena hingga kini saya tak dapat kartu penerima manfaat bansos,” imbuhnya.
Penjabat Kepala Desa Torjunan Fitri Hamzah mengaku belum mengetahui perihal dugaan penyimpangan penyaluran penerima manfaat bansos yang atas nama Torimin tersebut.
“Karena periode Januari – Februari 2023 kemarin kami nerima sebanyak 85 data penerima manfaat bansos dari Pos. Nanti punya Torimin saya yang akan serahkan langsung, kalau memang data itu ada,” singkat Fitri.
Menurut Operator Bansos Kabupaten Sampang Ucie membenarkan, bahwa Torimin sebagai penerima manfaat bansos BPNT.
“Ia tercatat sebagai penerima bansos mulai 2021 lalu. Namun, kalau untuk tahun sebelumnya sampai atau tidaknya saya kurang tahu,” singkat Ucie.
