Bupati Garut Ungkap Target Angka Kemiskinan Bisa Kembali Satu Digit

Daerah883 Dilihat

Garut II Suaraistana.com

Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan, Kabupaten Garut menargetkan angka kemiskinan yang kini berada di angka 10.4%, bisa kembali menjadi 1 digit di akhir tahun 2023. Hal ini disampaikannya pada kegiatan penyaluran bantuan beras di Desa Selaawi, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Selasa (12/09/2023).

Menurut Bupati, Kabupaten Garut sebelumnya berhasil menurunkan angka kemiskinan. Namun, dampak pandemi COVID-19 membuat angka naik menjadi 10,8% pada tahun 2021.

Dalam konteks angka kemiskinan, Bupati Rudy menyebutkan, sekitar 10,4% penduduk Kabupaten Garut masih tergolong miskin, dengan 82 ribu orang di antaranya berada dalam kategori miskin ekstrem, atau sekitar 3% dari total populasi.

“Jadi dari 10,4%, 3%-nya miskin ekstrem, dan insya Allah itu sudah ada by name by address dan ada kartu keluarga, kita semua akan fokus menyelesaikan masalah itu dengan berbagai strategi,” ujarnya.

Rudy menjelaskan, pemerintah pusat memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai salah satu strategi, sementara Pemdakab Garut fokus pada perencanaan strategi jangka panjang, termasuk pembukaan lapangan pekerjaan, investasi, peningkatan Indeks Pertanaman (IP), serta pengembangan infrastruktur seperti jalan usaha tani.

Bupati Garut menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Garut, khususnya kemiskinan ekstrem.

“Tentu kami bersungguh-sungguh untuk menyelesaikan itu (kemiskinan ekstrem), dan insyaAllah kita akan bisa melihat kerja keras Pemda Garut di bulan November 2023, angka kemiskinan 2023 akan dibuka kembali, Insya Allah kita ke satu digit ya,” ucapnya.

Bupati juga mengapresiasi semua pihak yang telah berkolaborasi dalam upaya menghapus kemiskinan, serta mengajak semua pemangku kepentingan untuk bersatu dalam menyelesaikan masalah kemiskinan ekstrem.

“Ayo kita bergotong royong, semua pemangku kepentingan bersatu padu menyelesaikan masalah kemiskinan ekstrem,” katanya.