Dua Proyek Rp10,8 Miliar Dilelang Awal, DPRD Sampang Minta OPD Tidak Lalai

Daerah216 Dilihat

Sampang II Suaraistana.com

Pemerintah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) setempat, percepat lelang 2 (dua) paket kegiatan atau proyek tahun anggaran 2024 senilai Rp 10.842.540.177.

Pantauan di laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Sampang, dua paket proyek yang di lelang awal itu. Yakni, Penanganan Long Segment Pemeliharaan Rutin, Pemeliharaan Berkala, Peningkatan/Rekontruksi Ruas Jalan Madupat – Plampaan senilai Rp 5.970.741.410.

Dan Penanganan Long Segment Pemeliharaan Rutin, Pemeliharaan Berkala, Peningkatan/Rekontruksi Ruas Jalan Karang Penang – Tamberu senilai Rp 4.871.798.767.

Kabid Jalan dan Jembatan DPUPR Sampang, Syahron mengatakan, lelang lebih awal dua paket proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut, tujuannya untuk menghindari keterlambatan pengerjaan. Selain itu, agar manfaatnya segera dirasakan Masyarakat.

Untuk Ruas Jalan Madupat-Plampaan akan dibangun menggunakan ready mix/beton. Sedangkan Ruas Jalan Karang Penang-Tamberu akan dibangun menggunakan hot mix.

“Saat ini dua paket proyek itu masih proses tender di LPSE Sampang, semoga pelaksanaan nanti lancar dan hasil pembangunannya segera dirasakan masyarakat,” ungkap Syahron, Sabtu (30/12/2023).

Sementara Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sampang Mohammad Subhan, meminta mekanisme pemilihan rekanan ke depan benar-benar memperhatikan track record atau kredibilitas dari kontraktor.

Dari Komisi III DPRD Sampang mendukung lelang awal paket proyek tersebut, agar manfaatnya cepat dirasakan oleh masyarakat. Namun, berharap dengan lelang awal dua paket itu tidak ada keterlambatan dalam pengerjaan.

“Kami selaku kontroling di DPRD khususnya Komisi III akan memantau langsung pelaksanaan dua paket proyek itu, agar pengerjaannya sesuai dengan yang kita harapkan bersama,” tandas Subhan.

Politisi PPP itu menegaskan, bahwa pihaknya Komisi III tidak hanya mengingatkan kontraktor yang bekerja maksimal. Para OPD khususnya DPUPR dan konsultan juga harus bisa bekerja maksimal melakukan pengawasan kepada para kontraktor yang mendapatkan pekerjaan fisik di Sampang.

“OPD dan konsultan juga harus aktif untuk mengingatkan para kontraktor, jangan lalai,’’ tegasnya.