Gubernur Jatim Lepas Ekspor Produk dengan Nilai Total Rp 3,62 Miliar

Daerah653 Dilihat

Surabaya II Suaraistana.com

Pada sat kegiatan Gebyar Ekspor Jatim Berdaya (GEJB) Tahun 2023, di Graha Samudra Bumimoro Surabaya, Rabu (22/11/2023), Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, berkesempatan melepas ekspor produk dari 7 pelaku usaha di Jatim dengan total nilai Rp 3,62 Miliar atau 235,32 Ribu Dollar AS dengan negara tujuan Asia Timur, Timur Tengah, hingga Eropa.

Rincian ekspor tersebut yaitu barang olahan pangan dari CV Bhumikara Kula Sejahteran dari Desa Devisa Kelor Sumenep dengan komoditi bubuk daun kelor senilai 40 ribu Dollar AS tujuan Jerman.

Kemudian pelepasan ekspor juga dilakukan untuk produk dari CV Cahya Triputra Utama dengan komoditi kerupuk dan keripik tempe, rengginang serta kerupuk bawang. Produk yang diekspor mencapai 15 ribu Dollar AS dengan tujuan Korea Selatan.

Berikutnya juga ada produk milik PT Kelola Mina Laut yang dilepas ekspor dengan komoditi berupa fillet ikan alfonsino beku senilai 67.405 Dollar AS dengan tujuan Jepang.

Diikuti dengan barang non-pangan dari CV Maharani Abadi atau Desa Devisa Kendang Djimbe Blitar dengan komoditi kendang djimbe senilai 17 ribu Dollar AS dengan negara tujuan Cina. Juga produk milik CV Wahana Surya dengan komoditi furnitur plastik senilai 21.700 Dollar AS dengan negara tujuan French Polynesia.

Terakhir yang juga dilepas ekspor adalah produk dari CV Bunga Melati binaan Bea Cukai Malang & Pemkot Batu dengan komoditi kokedama atau pot tanaman. Tak tanggung-tanggung produk dengan nilai 26.109 Dollar AS ini diekspor dengan negara tujuan Jepang, dan CV Bright Leaf Indo Trading dengan komoditi tembakau senilai 48.114 Dollar AS tujuan Mesir.

“Pada Oktober 2023 sebesar 94,88 persen ekspor Jawa Timur ditopang oleh ekspor non migas. Nilai ekspor Jatim Januari-Oktober 2023 mencapai 17,18 miliar Dollar AS, sedangkan ekspor non migasnya sendiri sebesar 16,48 miliar Dollar AS,” tegas Gubernur Khofifah.

Dari nilai ekspor ini, Khofifah mengajak para pelaku ekspor untuk mengubah mindset bahwa perspektif ekspor bukan berorientasi hanya ke luar negeri. Tapi juga ke luar provinsi Jawa Timur. Yang mana menurutnya peluangnya sangat besar.

“Pasar kita ini juga kuat di dalam negeri, ekspor bukan cuma ke kuar negeri orientasinya. Terutama Indonesia Timur ini kebutuhan atas komoditi Jatim besar sekali,” tegas Gubernur Khofifah.

“Atas prestasi ini saya menyampaikan terimakasih kepada Disperindag Jatim dan LPEI bahwa para IKM mereka menjadi confident bahwa produknya diterima dunia,” sebutnya.

Pada saat acara juga berhasil dilakukan penandatanganan LoI (Letter of Intent) ekspor komoditi multi produk Jawa Timur antara Export Center Surabaya dengan Ananda Enterprise Maju, SDN BHD dari Malaysia senilai 23 ribu Dollar AS dan RSJ Trading dari USA senilai 25 ribu Dollar AS, disaksikan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov Jatim.