Sampang II Suaraistana.com
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Madura, Jawa Timur, melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) setempat, menilai pesantren juga ikut berperan dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinkes KB Sampang dr Abdullah Najich yang di dampingi Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes KB setempat, Agus Mulyadi, usai membuka acara Evaluasi Pelaksanaan Kader Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) Terbaik di Kabupaten Sampang Tahun 2023 di halaman Kantor Dinkes KB Sampang, Selasa (24/10/2023).
Oleh sebab itu, Abdullah Najich berharap peningkatan kapasitas warga pesantren terkait dunia kesehatan juga perlu dilakukan, sehingga bisa lebih optimal dalam mengedukasi masyarakat.
Kegiatan tersebut untuk mengapresiasi tenaga Ponkestren itu supaya nanti mendapatkan sesuatu yang berguna kedepannya, karena mereka bekerja keras membantu kami di jejaring kesehatan.
Dengan adanya acara seperti ini mereka merasa dihargai, kita evaluasi juga nanti akan berikan sesuatu yang dibutuhkan lagi.
“Kegiatan ini diikuti sebanyak 22 peserta Ponkestren sesuai dengan jumlah banyaknya Puskesmas yang ada di Kabupaten Sampang,” ujarnya.
Lebih lanjut Abdullah Najich, mengutarakan bahwa Pondok Pesantren itu tempat pendidikan yang luar biasa, disitu tempat kumpulnya teman santri-santri sudah dimungkinkan ada penyakit-penyakit menular yang bisa berada disana.
Dengan adanya Poskestren ini kita mencoba untuk memberikan kontribusi kesehatan, menjaga kesehatan disana supaya penyakit menular tidak terjadi di Pondok Pesantren
“Dengan kader-kader yang semangat ini tingkat kesehatan di Ponkestren akan menjadi lebih baik lagi,” imbuhnya.
Sekadar diketahui, hadir dalam kegiatan tersebut, Di antaranya, Kepala Dinkes KB Sampang, Abdullah Najich, Kepala Kemenag Kabupaten Sampang Abdul Wafi, Jajaran Kepala Bidang Dinkes KB setempat, Kepala Puskesmas se Kabupaten Sampang, Peserta Poskestren.
