Bupati dan Wabup Sampang Rela Berpanas-Panasan Tanam Tembakau

Pemerintahan975 Dilihat

Sampang II SuaraIstana.com

Bupati Sampang H. Slamet Junaidi bersama Wakilnya H. Abdullah Hidayat rela berpanas-panasan menanam tembakau dengan Petani di Desa Kamoning Kecamatan Sampang.

Penanaman Tembakau tersebut dilakukan bersama Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Sampang dan masyarakat sekitar. Pada Selasa (13/6/2023).

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Sampang Haryono berharao harga tembakau di tahun 2023 mahal dan berpihak kepada petani.

Dirinya juga berdoa di kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sampang bisa terbangun Gudang Tembakau mengingat luas lahan produksi sangat melimpah.

Kepala Dinas Pertanian Sampang Ir. Suyono menyampaikan bahwa saat ini Prancak 95 merupakan salah satu varietas yang diproyeksikan sebagai varietas unggulan di Kabupaten Sampang.

“Harapannya APTI dan Dinas Pertanian bisa melakukan pendampingan dan pengembangan kepada para petani,” tuturnya.

Di masa kepemimpinan Aba Idi dan Aba Ab, menurutnya sudah banyak program yang berpihak kepada petani seperti halnya bantuan benih yang melimpah, dan di tahun ini pihaknya juga mensubsidi pupuk.

Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengaku bangga dengan semangat para petani yang saat ini tengah melakukan tanam raya tembakau.

Hal tersebut menjadi salah satu bentuk kesiapan Kabupaten Sampang menjadi salah satu sentra komoditas tembakau di Nusantara.

Sebagai salah satu komoditas andalan, produksi tembakau Jawa Timur tersebar se Indonesia pada 2021 bahkan mencapai 118.862 ton.

Produksi tersebut dihasilkan oleh 27 Kabupaten di Jawa Timur salah satunya yaitu Kabupaten Sampang.

“Kita memberikan kontribusi produksi tembakau sebesar 3.444 ton pada tahun 2021 dan 1.679 ton di tahun 2022, penurunan disebabkan musim yang kurang mendukung dampak iklim La Nina,” ungkapnya.

Pihaknya optimis di tahun ini akan lebih baik dengan luas potensi sebesar 5.761 hektare dan jumlah petani tembakau di Sampang sebanyak 38.462 orang serta didukung iklim menurut BMKG kemarau lebih kering.

“Kami berharap luas tanam tembakau tahun ini meningkat sehingga produksinya juga mengikuti, tantangan akan selalu ada karena selain iklim juga kualitas tembakau yang tidak stabil,” ujarnya.

Jenis tembakau yang dibudidayakan dalam kesempatan tersebut yaitu Prancak 95 merupakan varietas unggul yang direkomendasikan dan dibutuhkan oleh industri rokok

“Saya harap Dinas Pertanian bisa merespon kondisi memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada petani agar bisa melakukan budidaya dengan tepat,” tuturnya.

Bupati Sampang juga menegaskan jika pihaknya tidak ingin para petani tembakau dimonopoli salah satu kartel yang sangat merugikan.

“Petani jangan sampai dirugikan, dan jangan dijadikan alat, kita berkomitmen untuk mensejahterakan para petani,” tegasnya.

Di akhir, Bupati yang akrab disapa Aba Idi tersebut para petani semakin berminat untuk menanam tembakau Prancak 95 guna mempertahankan eksistensi tembakau unggul lokal dan mengantisipasi perkembangan rokok nkn tembakau.

“Sinergi yang solid dan berkelanjutan termasuk APTI selaku wadah petani tembakau mari kita jadikan Sampang sebagai sentra penghasil tembakau demi peningkatan ekonomi daerah yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, hadir dalam kesempatan tersebut Kapolres Sampang AKBP Siswantoro, Dandim 0828/Sampang Letkol Suprobo Harjo Subroto, Kejari Sampang Budi Hartono, Ketua PN Sampang, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sampang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *