Pokir DPRD Sampang Banyak untuk Paving Sekolah, DP Angkat Bicara

Sampang II Suaraistana.com

Program Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) Anggota DPRD Kabupaten Sampang tahun anggaran 2023 kebanyakan untuk pemasangan paving halaman sekolah SD dan SMP.

Berdasarkan data yang dihimpun media ini sejumlah sekolah SD dan SMP Negeri di Sampang yang mendapat program tersebut, Di antaranya, SMP Negeri 4 Sampang, SDN Gunung Sekar 2, SDN Panyerangan 1, SDN Aeng Sareh 3, SDN Gulbung 3, dan SDN Aeng Sareh 2 kecamatan Sampang.

Proyek pemasangan paving halaman SMP Negeri 4 Sampang dikerjakan CV Ayu Tirta dengan nilai kontrak Rp 194 juta. Sementara untuk proyek paving halaman SDN Gunung Sekar 2 dan SDN Panyerangan 1 dikerjakan CV RR Mahardika dengan nilai kontrak masing-masing Rp 189 juta.

Sedangkan proyek pemasangan paving halaman SDN Aeng Sareh 3, SDN Gulbung 3, dan SDN Aeng Sareh 2 dikerjakan oleh CV Nizam Jaya. Pekerjaan pemasangan paving SDN Aeng Sareh 3 nilainya Rp 189 juta, SDN Gulbung 3 Rp 99 juta sementara yang di SDN Aeng Sareh 2 nilainya Rp 189 juta.

Kepala Disdik Sampang Edi Subianto melalui Sekretaris Mohammad Imran, membenarkan tahun ini lembaganya melaksanakan proyek paving halaman sekolah SD dan SMP negeri yang berasal dari program pokir dewan.

“Saya tidak hafal berapa sekolah yang mendapat program itu karena jumlahnya banyak. Tapi, yang jelas pelaksananya ditentukan melalui mekanisme penunjukan langsung (PL),” kata Imran, Selasa, 19 September 2023.

Terpisah, Ketua Dewan Pendidikan (DP) Kabupaten Sampang H. Mawardi angkat bicara. Menurutnya, bahwa kalau dana Pokir itu mayoritas untuk pembangunan pagar dan paving pastinya punya pertimbangan khusus artinya usulan ini pasti punya alasan.

Ini dana Pokir ketika digunakan hanya untuk bangun pagar dan paving maka harusnya dipertimbangkan juga pada fisik-fisik bangunan yang menghawatirkan. Misalnya, jika ada sekolah kelihatan atapnya sudah mau roboh atau juga sekolah yang membutuhkan rehab. Selain itu, jika ada bangunan yang sudah roboh, muridnya belajar se kelas dijadikan dua dan sebagainya.

“Kami rasa lebih tepat kalau Pokir ini diarahkan ke pembangunan konstruksi sekolah yang membutuhkan bangunan atau rehab berat. Walaupun, paving dan pagar juga perlu, kerena skala prioritas lebih berbahaya mana ketika ada gedung yang sudah retak atau ada atap sekolah yang miring tidak lurus,” tandas H. Mawardi beberapa waktu lalu kepada Suaraistana.com.

Lebih lanjut pria yang akrab disapa H Wawang ini menuturkan, bahwa konstruksi bidang SD di Sampang masih banyak yang perlu diperbaiki, dan ini juga menjadi pertimbangan. Jadi, jika melihat kondisi tersebut mestinya Pokir ini bisa diarahkan ke konstruksi. Tapi, itu semua tergantung pada kebijakan.

“Kalau menurut kami lebih bagus memperhatikan kontruksi. Ketika kontruksi sudah bagus mari pagar dan paving dibangun karena peruntukan pagar itu untuk keamanan. Sementara, paving tujuannya agar halaman tidak becek saat olah raga atau pada saat giat upacara,” pungkasnya.