Disdik Sampang Gelar Pelatihan Penerapan Kurikulum Merdeka kepada Guru Sertifikasi

Pendidikan63 Dilihat

Sampang II SuaraIstana.com

maksimalkan penerapan Kurikulum Merdeka, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang bekerjasama dengan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur, menggelar Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan terkait Implementasi Kurikulum Merdeka kepada semua Guru Sertifikasi Jenjang SD wilayah Kecamatan Sampang yang di Auditorium SMKN 2 Sampang. Selasa (24/1/2023).

Kepala Disdik Sampang Edi Subinto menyampaikan, bahwa kegiatan itu wajib dilaksanakan oleh guru yang menerima sertifikasi di Kecamatan Sampang dengan mengambil tema Implementasi Kurikulum Mereka (IKM). Tujuan dari pendidikan dan pelatihan tersebut, guna untuk mempersiapkan diri karena pada tahun 2023-2024 nanti semua sekolah bisa menerapkan Kurikulum Merdeka.

“Karena pada tahun 2022 kemarin, pendidikan jenjang SD penggunaan kurikulum merdeka masih ditunjuk per Kecamatan belum secara keseluruhan. Jadi dengan pelatihan itu, pertama ingin memberikan penguatan terhadap pemahaman guru bagaimana pelaksanaan Kurikulum Merdeka,” cetus Edi kepasa SuaraIstana.com.

Selanjutnya, Kata Edi bahwa Kurikulum Merdeka ini ada tingkat tahapan yang bisa dipilih oleh sekolah. Yakni, Kurikulum Merdeka belajar, Kurikulum Merdeka berubah dan Kurikulum Merdeka berbagi. Tapi, paling tinggi dari tiga tahapan itu adalah kurikulum berbagi.

Kurikulum Merdeka belajar itu adalah penyempurnaan dari kurikulum K13. Kalau sebelumnya orientasi K13 berdasar pada standar isi dan standar proses serta kompetensi dasarnya ada.

“Kalau untuk Kurikulum Merdeka berubah maka disitu sekolah mendesain kurikulum yang sudah melakukan perubahan dengan pelaksanaan Kurikulum Merdeka belajar,” ujarnya.

Lebih lanjut Edi menuturkan, bahwa untuk Kurikulum Merdeka berbagi adalah kurikulum yang di samping sekolah mampu melaksanakan Kurikulum Merdeka dan juga mampu membagi ilmunya dalam penerapan kurikulum itu ke sekolah yang lain.

“Sedangkan, pada tahun 2022 lalu dari 59 sekolah di Kecamatan Sampang masih menggunakan Kurikulum Merdeka berubah belum ada yang menerapkan Kurikulum Merdeka berbagi,” tuturnya.

Edi berharap dengan adanya kegiatan pendidikan dan pelatihan itu, pada tahun 2023-2024 nanti semua sekolah di Kabupaten Sampang mampu menerapkan kurikulum merdeka.

Dengan demikian, diharapkan peserta yang mengikuti pendampingan ini dapat menularkan ilmunya kepada guru-guru lainnya.

“Untuk semua guru dan kepala sekolah agar mengikuti tahapan proses penyelenggaraan kurikulum merdeka yang secara sistematis tuntunan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah disediakan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *