Gebyar PAUD Disdik Sampang Wujudkan SDM Hebat Bermartabat

Pendidikan109 Dilihat

Sampang II Suaraistana.com

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, menggelar Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sekaligus Pengukuhan Forum Komunikasi Transisi PAUD SD MI setempat, dengan tema “Gerakan Transisi PAUD SD yang Menyenangkan Untuk Mewujudkan SDM yang Hebat Bermartabat”. Sabtu (23/9/2023) pagi.

Hadir dalam kegiatan yang diselenggarakan di halaman Kantor Disdik Sampang tersebut. Yakni, Bunda PAUD Kabupaten Sampang Hj. Mimin Slamet Junaidi, Ketua Pokja Bunda PAUD Hj. Vani Abdullah Hidayat, Wakil ketua Pokja Bunda PAUD Hj. Enny Yuliadi Setiawan, Kepala Bappedalitbang, Kepala Kemenag, Kadinsos PPPA.

Selain itu turut hadir juga Ketua Dewan Pendidikan, Korbiddikcam se-Kabupaten Sampang, Bunda PAUD Kecamatan, Penilik dan Pengawas TK, Ketua IGTKI dan Himpaudi, serta jajaran Struktural Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang.

Kepala Disdik Sampang Edi Subinto, mengatakan bahwa Gebyar PAUD ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan pihaknya, dengan tujuan sebagai sarana ajang bakat dan kreativitas anak.

“Gebyar PAUD ini jadi ajang asah kreativitas pertunjukan dari inovasi yang dilakukan oleh satuan pendidikan, sebagai transisi PAUD ke SD-MI yang saat ini sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, selain itu juga sebagai ajang gerakan literasi, nomerasi dan karakterisasi kepada anak didik PAUD di Sampang,” ucapnya.

Lebih jauh Edi Subinto, mengatakan bahwa saat ini jumlah PAUD yang terakreditasi B di Sampang mencapai 64%.

Jadi capaian tersebut diatas standar nasional, ini bukan pekerjaan yang mudah, tetapi bukan berarti tidak bisa dilakukan, hanya saja harus tetap semangat dan komitmen untuk selalu memenuhi delapan standar pendidikan dalam rangka memenuhi penilaian akreditasi lembaga PAUD.

“Dengan terbentuknya Forum Transisi PAUD ke SD-MI mampu untuk memberdayakan dan mengoptimalkan peran dari pusat pendidikan yang ada di Kabupaten Sampang,” harap Edi.

“PAUD merupakan salah satu bentuk pembangunan SDM sejak dini. Di sinilah karakter seseorang terbentuk, sehingga guru dan orang tua mempunyai peran yang penting dalam penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini,” tambahnya.

Sementara Bunda PAUD Kabupaten Sampang Hj. Mimin Slamet Junaidi mengatakan bahwa Gebyar PAUD ini bukan hanya tentang pendidikan, tetapi juga tentang membangun komunitas yang peduli terhadap perkembangan anak-anak,

“Ini adalah langkah positif dalam memastikan masa depan yang cerah bagi generasi mendatang. Semakin banyak upaya seperti Gebyar PAUD, semakin besar potensi anak-anak untuk tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang berkompeten dan berdaya saing tinggi,” ucapnya.

Bunda Mimin juga menceritakan tentang pengalamannya saat menghadiri acara Gebyar Paud di Jakarta, saat itu pemateri meminta agar anak usia dini belum waktunya untuk diajari membaca menulis dan berhitung (Calistung) mereka masih dalam masa bermain.

“Bukan berarti tidak diajari, namun metodenya berbeda, diantaranya dengan media bermain berhitungnya, jadi bukan langsung satu tambah satu atau dua tambah dua, tetapi membandingkan angka itu dengan mainan yang mereka pegang,” ungkapnya.

“Sekarang Calistung bagi sebagian ibu-ibu dijadikan tolak ukur keberhasilan sebuah lembaga pendidikan, sehingga nantinya begitu menginjak jenjang selanjutnya yakni SD, sekolah sudah tinggal lanjutkan dan terima matang,” pungkasnya.

“Semoga pengenalan dan pembelajaran kreativitas pada anak usia dini melalui kegiatan ini dapat terus dilanjutkan di masa-masa mendatang,” harap Bunda Mimin.