Pokir Rp23 Miliar untuk Pagar dan Paving SD, Begini Kata Dewan Pendidikan Sampang

Pendidikan38 Dilihat

Sampang II SuaraIstana.com

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran Pokok-pokok pikiran (Pokir) masyarakat melalui anggota DPRD untuk bidang Sekolah Dasar (SD) mencapai Rp 23 miliar bersumber dari APBD Sampang Tahun 2023.

Kepala Disdik Kabupaten Sampang Edi Subinto melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD Mohammad Imron mengatakan, bahwa dana Pokir Dewan senilai Rp. 23 miliar itu mayoritas akan digunakan untuk pembangunan beberapa pagar dan paving SD yang ada di Sampang.

“Pembangunan konstruksi berupa Ruang Kelas Baru (RKB) tahun ini sangat minim. Jadi, dari total anggaran Pokir Rp 23 miliar sebanyak 95% akan digunakan untuk bangun pagar dan paving,” ungkap Imron kepada SuaraIstana.com. Kamis (23/2/2023).

Terpisah, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Sampang H. Mawardi angkat bicara. Menurutnya, bahwa kalau dana Pokir itu mayoritas untuk pembangunan pagar dan paving pastinya punya pertimbangan khusus artinya usulan ini pasti punya alasan.

Ini dana Pokir ketika digunakan hanya untuk bangun pagar dan paving maka harusnya dipertimbangkan juga pada fisik-fisik bangunan yang menghawatirkan. Misalnya, jika ada sekolah kelihatan atapnya sudah mau roboh atau juga sekolah yang membutuhkan rehab. Selain itu, jika ada bangunan yang sudah roboh, muridnya belajar se kelas dijadikan dua dan sebagainya.

“Kami rasa lebih tepat kalau Pokir ini diarahkan ke pembangunan konstruksi sekolah yang membutuhkan bangunan atau rehab berat. Walaupun, paving dan pagar juga perlu, kerena skala prioritas lebih berbahaya mana ketika ada gedung yang sudah retak atau ada atap sekolah yang miring tidak lurus,” tandasnya.

Lebih lanjut pria yang akrab disapa H Wawang ini menuturkan, bahwa konstruksi bidang SD di Sampang masih banyak yang perlu diperbaiki, dan ini juga menjadi pertimbangan. Jadi, jika melihat kondisi tersebut mestinya Pokir ini bisa diarahkan ke konstruksi. Tapi, itu semua tergantung pada kebijakan.

“Kalau menurut kami lebih bagus memperhatikan kontruksi. Ketika kontruksi sudah bagus mari pagar dan paving dibangun karena peruntukan pagar itu untuk keamanan. Sementara, paving tujuannya agar halaman tidak becek saat olah raga atau pada saat giat upacara,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *