SLB Minim, Layanan Disabilitas di Sampang Kurang Terpenuhi

Pendidikan123 Dilihat

Sampang II Suaraistana.com

Jumlah Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, hanya ada dua lembaga. Sementara anak berkebutuhan khusus di setiap Kecamatan ada, sehingga akses atau layanan pendidikan pada anak penyandang disabilitas kurang terpenuhi.

Kasi SMA dan PK-PLK Cabang Pendidikan Jatim wilayah Sampang, Mas’udi Hadiwijaya, mengatakan bahwa pihaknya pernah sempat membicarakan, akan tetapi regulasi untuk melakukan penambahan lembaga pendidikan bagi disabilitas masih belum ada.

Tapi, jika ada pihak swasta ingin membangun dengan segala persiapan, baik Sarana dan Prasarana (Sarpras) yang bisa memenuhi, serta penyediaan tenaga pendidik, itu bisa diusulkan. “Nanti kami akan mengecek layak tidaknya,” ujarnya, Kamis 07/09/2023.

Untuk membangun SLB sambung Mas’udi, menuturkan perlu dipersiapkan dengan matang. Jadi, meskipun saat ini Sampang hanya memiliki dua SLB Negeri, itu dirasa kurang maksimal.

Sedangkan daerah lain seperti Kabupaten Bangkalan, sudah banyak SLB Swasta. “Kalau ada swasta ingin bangun, usulannya tetap ke sini (Cabdin),” terangnya.

Mas’udi, menambahkan bahwa SLB ini merupakan kebutuhan masyarakat luas, maka untuk pembangunan dari pihak swasta, Cabdin hanya bisa menunggu. Karena untuk SLB negeri merupakan kebijakan dari pemerintah, sementara rencana pembangunan SLB masih belum ada.

“Kalau swasta mau, ya, segala persyaratannya harus dipenuhi, termasuk gedung dan tanahnya,” pungkasnya.