Sampang II SuaraIstana.com
Ketua LSM Sekoci sekaligus Advokat dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Lentera Keadilan sangat menyayangkan bila KPU tidak bersikap netral, jujur dan akuntabel dalam pelaksanaan tes seleksi calon Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu 2024.
Langkah KPU yang di duga main mata, di duga ada rekayasa permainan dan tidak profesional, akan melahirkan potensi kecurangan yang sangat masif alias TSM.
” KPU harus hati-hati dalam rekrutmen PPS ini, dan bila terbukti ada unsur rekayasa, LSM Sekoci akan melaporkan kasus ini baik secara pidana maupun kepada DKPP sebagai pelanggaran kode etik,” cetus H. Bahri Ketua LSM Sekoci dan Advokat LBH Lentera Keadilan kepada SuaraIstana.com. Minggu (22/1/2023).
Lebih lanjut H. Bahri menuturkan, bahwa produk KPU yang profesional, akuntabel dan independen nantinya akan berdampak baik untuk melahirkan pemimpin-pemimpin Sampang yang baik.
Sebaliknya, bila unsur KPU berangkat dari tidak benar, bisa dipastikan pemimpin yang dilahirkan membawa kerugian kepada masyarakat Sampang, dan bisa dikatakan KPU gagal dalam menjaga marwah demokrasi di Sampang.
“LBH Lentera Keadilan akan membuka posko pengaduan terhadap kecurangan KPU dalam rekrutmen PPS,” pungkasnya.
Tes tulis nilai saya tertinggi, pas di tes wawancara, yg waktunya gak sampai 5 menit dan terkesan formalitas kok malah gak lulus, gimana ya cara penilaiannya??