Sampang II SuaraIstana.com
Peserta calon anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) mengeluh dan menuding Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang tak profesional dan penuh manipulasi dalam pelaksanaan tes seleksi.
Hal itu muncul setelah Surat KPU Sampang dengan nomor Pengumuman : 47/PP.04.1-Pu/3527/2023 tentang Penetapan Hasil Seleksi Calon Anggota Panitia Pemungutan Suara Untuk Pemilihan Umum 2024 ditetapkan dan banyak yang mendapat nilai besar saat tes tulis digugurkan.
Menurut salah satu peserta seleksi PPS menilai KPU Kabupaten Sampang terindikasi main mata dengan oknum tertentu, sehingga bisa meloloskan peserta yang diinginkan meski dengan nilai anjlok.
“Saya menjadi yakin ini ada permainan KPU Sampang, sehingga nilai ujian sudah tidak jadi dasar untuk bisa lolos. Melainkan orang dalam,” duga salah satu peserta asal Kecamatan Camplong.
Ia menilai mestinya nilai tertinggi pada tes tulis bisa dijadikan dasar bagi KPU Sampang untuk menetapkan siapa yang layak dan tidak. Jika tidak begitu menurutnya percuma ada istilah tes tulis jika hasilnya tidak dipakai.
“Percuma dong ada tes tulis dan tes wawancara kalau hasilnya yang ditetapkan tetap rekomendasi orang dalam, yang lain kecil lolos yang tinggi jadi anjlok, kan aneh,” jelasnya.
Sementara Ketua KPU Sampang, Adi Imansyah saat dihubungi terkait salah satu peserta yang merasa tidak puas hasil pelaksanaan tes tersebut belum bisa memberikan tanggapan dan pesan yang dikirim hanya dibaca dan tidak dibalas.
Jangan mau di nomer 1 orang lain kalau pria sejati
Kecurigaan saya sama, di tempat saya peserta yang saat ini lolos peringkat satu,
saat tes tulis plonga plongo tanya kanan kiri, gak taunya sekarang nilainya teratas. Hehe