Sampang II SuaraIstana.com
Walaupun saat ini Kabupaten Sampang sudah tidak menyandang desa berstatus tertinggal, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) setempat, tetap mengingatkan pemerintah desa untuk terus meningkatkan status dengan mengacu Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2023.
“Sedangkan bagi desa yang berstatus berkembang agar ditingkatkan menjadi desa maju, desa yang sudah maju hendaknya ditingkatkan menjadi desa mandiri,” ujar Kepala DPMD Sampang Chalilurrahman melalui Kabid Penataan dan Kerjasama Desa, Pemberdayaan Usaha Ekonomi dan TTG, DPMD setempat Taufiqurrahman, Jumat (14/4/2023) kemarin.
Karena saat ini lanjut Taufik, menuturkan bahwa dari 180 Desa se Kabupaten Sampang hanya ada 3 desa berstatus Mandiri, sabanyak 36 desa berstatus Maju dan 141 lainnya masih berstatus desa Berkembang.
“Untuk itu, dalam pelaksanaan penyusunan maupun evaluasi rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJMDes), termasuk dalam rencana kerja pembangunan desa (RKPDes) harus mengacu pada rekomendasi peningkatan IDM,” tandasnya.
Sementara Tenaga Ahli Pendamping Desa Kabupaten Sampang Mujib, mengungkapkan bahwa IDM ini merupakan indeks komposit yang dibentuk dari tiga jenis indeks. Yakni, Indeks Ketahanan Sosial (IKS), Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE), dan Indeks Ketahanan Lingkungan/Ekologi (IKL).
IDM merupakan gambaran kondisi desa berdasarkan intervensi baik anggaran maupun kebijakan pembangunan Desa.
Untuk mencapai nilai IDM yang bagus maka perlu kiranya ada kebijakan dan anggaran yang berdampak padan perbaikan kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan suatu desa.
Hal ini bukan menjadi tanggung jawab Pemerintah Desa semata akan tetapi butuh dukungan dari berbagai stakeholder di Desa, termasuk support Pemerintah Kabupaten dan pihak swasta.
“Jika semua stakeholder kompak akan membantu menentukan apakah desa tersebut masuk dalam kategori desa mandiri atau tidak pada tahun 2024, karena finalisasi rapat pemutahiran data IDM akan dilakukan pada bulan Mei mendatang,” pungkasnya.
