Kakon Petay Kayu Terkesan Arogan hingga Lontarkan Kata Tak Pantas

Daerah526 Dilihat

Tanggamus II Suaraistana.com

Kepala Pekon (Kakon) Petay Kayu, Kecamatan Ulu Belu, Kabupaten Tanggamus, inisial T, terkesan tidak ada kepedulian kepada warganya yang terancam keselamatannya oleh Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Miriadi, seorang Kasi Pemerintahan Pekon Petay Kayu sekaligus korban yang diancam oleh OGDJ yang mana ODGJ tersebut adalah kakak iparnya sendirii. Sampai sampai ODGJ itu mengejar Miriadi dengan melontarkan kata ancaman dengan kata saya bunuh kamu dan akan saya remuk tulang anakmu.

Takut terjadi hal hal yang tidak diinginkan malam menjelang subuh itu Sampai miriadi dan anaknya numpang menginap dirumah warga padabSelasa (31/10/2023).

Ke esokan harinya Rabu (01/11/2023. Miriadi dan anaknya kerumah neneknya dikarnakan sempat mau di pukul sama kakak iparnya yang ODGJ tersebut.

Miriadi selaku ayah dari anak tersebut merasa takut terjadi apa apa terhadap anaknya, Miriadi merupakan Kaur pemerintahan setempat. Dimana Miriadi dan kakak iparnya yang mengalami gangguan ke jiwaan tersebut masih satu rumah dengannya.

Hasil investigasi awak media ke kantor Pekon Petai Kayu, guna konfirmasi ke Kakon, Tapi Kakon sedang tidak di kantor dinas luar.

“Awak media mendatangi kediaman ibu Tini istri dari miriadi.ibu tersebut menceritakan kepada awak media dulu kakak saya memang pernah sakit jiwa itupun sudah lama sembuh gak tau kalau sekarang kumat lagi dan kami takut terjadi hal hal yang tidak di inginkan.

“Makanya kami sepakat untuk membuat pernyataan yang di tanda tangi pihak Pekon disaksikan oleh pihak keluarga, sebelum ada tindakan dari pihak pekon untuk mengurung sementara kakak saya,” tuturnya.

Miriadi selaku Kaur pemerintahan, dimana ia dan anak istrinya sangat takut dengan kakak iparnya yang mengalami gangguan kejiwaan tersebut.

Kami menghubungi Sekdes Pekon Petay kayu mereka merupakan rekan kerja satu kantor. Nereka menceritakan kepada kepala pekon bahwa keluarga sepakat untuk membawa anton kartono (UDGJ) kerumah sakit dan mintak rekomendasi dari Dinsos dikarnakan keluarga yang sakit merupakan keluarga prasejahtera, maka dari itu Sekdes ingin membuat kan surat pengantar yang di tanda tangin oleh lurah guna memperlancar mengobati yang sakit.

“Akan tetapi Kakon mengancam pak Sekdes, seandainya kamu masih menandatangani surat rujukan dari Pekon kamu saya tuntut/akan saya kasuskan kamu,” ujarnya.

Kayu, Ulu Belu, Tanggamus.[/caption]