Tak Sesuai Bestek, Warga Minta Bongkar Jalan Menaluli – Trans Podapohi

Hukum Kriminal46 Dilihat

SANANA, Terbitan.com – Warga Desa Menaluli, Kecamatan Mangoli Utara, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara kecewa dengan pekerjaan proyek pembangunan jalan asal-asalan yang tak sesuai ketentuan dapat menimbulkan kerugian uang negara, Kamis (30/12/21)

Pasalnya, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Sula melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman Bidang Bina Marga melalui program peningkatan ruas jalan lapen
Minaluli – Trans Modapohi melalui anggaran Dana Lokasi Khusus (DAK) 2021, dengan Rp 7.529.000.982.

Berdasarkan nomor kontrak: 36/SPJ/PPK/BM/DPUPRPKP – KS/V/2021, Tanggal kontrak 14 Mei 2021, Waktu Pelaksanaan 210 hari kalender melalui pelaksana PT. Hidayah Bersama Mandiri.

Untuk itu, seperti pengaspalan Jalan Menaluli – Trans Modapuhi sepanjang 4.4 kilometer tampak jelas asal- asalan dan tidak proposional bahkan juga diduga tidak sesuai bestek.

Kapala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kepulauan Sula, Jainudin Umaternate mengtakan bahwa jalan yang ada di Trans Modopuhi yang ada di lapangan kemarin, kita sudah turun ternyata kondisi lapangan ada material yang digunakan kontraktor tidak sesuai spek, “kata Jainudin saat dikonfirmasih diruang kerjanya.

Lanjut Jainudin, Kami sudah sampaikan kepada pihak pelaksana untuk benahi material dalam sistem pelaksanaan lapinya, harus di perbaiki, yang sudah di kerjakan di tambahkan lagi agar sesuai spek yang di tentukan.

“Kalau menyangkaut pencairan anggarannya sudah 70 persen, karena faktor penyerapan anggaran kita cairkan, pelaksanaan lapangan kita selalu kontrol, agar pencapaian sesuai folumenya, “katanya.

Himbauan untuk kontraktor pekerjaan jalan trans modopuhi harus sesuai spek dan mutu yang ada sesuai dengan RAB, “ujar Jainudin.

Hal ini mendapat tanggapan keras dari Anggota Komisi lll DPRD Kepulauan Sula, Abdul Kadir Sapsuha terhadap proyek pekerjaan jalan Menaluli – Trans Modapuhi bahwa jalan entah lapin ataupun Hotmix itu, tentunya tidak boleh menggunakan material yang mengandung kapur, “katanya

Untuk itu, dalam jangka waktu dekat kami akan turun untuk melihat karena foto lapangan yang saya lihat memang tidak sesuai Spek pekerjaan,

“Kami sebagai DPRD sebagai wakil rakyat, kami akan rekomendasikan kepada pihak berwajib, sebab wilayah itu berada padah komisi II, hanya saja terkait fisik, harus kita tau anggarannya berapa dan sudah mencapai berapa persen.

Dan jika itu tidak di kerjakan sesuai RAB maka kita harus akan memberikan rekomendasi kepada pihak yang berwajib, “tegasnya. {in}